https://agriwiralodra.unwir.ac.id/index.php/agriwiralodra/issue/feedAgri Wiralodra2025-04-30T00:00:00+00:00Arsy Nur Fadilaharsy.nurfadilah@unwir.ac.idOpen Journal Systems<p>Jurnal Agri Wiralodra merupakan media komunikasi, informasi, edukasi, dan pembahasan masalah - masalah yang berkaitan dengan agribisnis. Tujuan dari penerbitan jurnal ini adalah meningkatkan kualitas kecerdasan penulis, mahasiswa dan landasan pengambilan keputusan.</p> <p> </p>https://agriwiralodra.unwir.ac.id/index.php/agriwiralodra/article/view/120Strategi Pengembangan Usahatani Kopi untuk Meningkatkan Produktivitas di Desa Aek Sabaon, Kecamatan Marancar, Kabupaten Tapanuli Selatan2025-04-04T10:46:27+00:00Syaputra Hidayat Pulungansyaputrahidayat81@gmail.comRosni Rosnirosnihamzah75@gmail.comAlvin Pratamaalvnprtm21@gmail.com<p>Desa Aek Sabaon di Kecamatan Marancar, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara memiliki lahan kopi seluas 18 hektare, tetapi produktivitasnya masih rendah akibat mahalnya harga pupuk, serangan hama, dan teknik budidaya konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (SWOT) serta merumuskan strategi pengembangan usahatani kopi guna meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani. Penelitian ini menggunakan analisis SWOT untuk merumuskan strategi pengembangan usahatani kopi di Desa Aek Sabaon. Faktor internal dan eksternal dianalisis melalui Matriks IFAS dan EFAS, yang hasilnya digunakan untuk menyusun strategi SO, WO, ST, dan WT. Hasil penelitian menunjukkan skor IFAS 3,00 dan EFAS 3,12 dengan kekuatan dan peluang lebih dominan dibandingkan kelemahan dan ancaman. Strategi yang direkomendasikan mencakup optimalisasi topografi, ekspansi lahan, pemanfaatan infrastruktur, pemasaran digital, ekspansi pasar internasional, serta pelatihan dan pemberdayaan petani untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing.</p>2025-04-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Agri Wiralodrahttps://agriwiralodra.unwir.ac.id/index.php/agriwiralodra/article/view/119Smart Agriculture vs Pertanian Konvensional: Tantangan atau Peluang Pertanian Masa Depan di Indonesia?2025-04-04T10:49:53+00:00Yeni Budiawatiyeni.budiawati@ugj.ac.idGugun Gunawangugun.gunawan@untirta.ac.idSuherna Suhernasuherna@untirta.ac.id<p style="margin-top: 0cm; text-align: justify;">Sektor pertanian saat ini menghadapi berbagai tantangan, padahal sektor pertanian selama bertahun-tahun merupakan sektor yang menjadi tulang punggung perekonomian negara dan menyumbang PDB sekitar 13% serta menyerap lebih dari 29% tenaga kerja nasional. Tantangan ini muncul akibat dari semakin bertambahnya populasi penduduk yang diikuti dengan semakin meningkatnya permintaan akan pangan, perubahan iklim, dan degradasi lahan akibat intensifnya penggunaan dan eksploitasi terhadap lahan kian menambah tantangan yang dihadapi oleh pertanian di Indonesia. Perkembangan teknologi saat ini yang terus meningkat pesat juga membawa peluang bagi sektor pertanian untuk terus berupaya memperbaiki kualitas lingkungan disamping meningkatkan efisiensi dan produkstivitas, penerapan <em>smart agriculture </em>di bidang pertanian membawa angin segar bagi pertanian dengan konsep <em>smart </em>dan berkelanjutan karena berbagai keuntungan yang diperoleh, baik dari sisi ekonomi maupun lingkungan, akan tetapi di sisi lain tantangan dari penerapan <em>smart agriculture</em> berada pada sisi kualitas sumberdaya manusia dan investasi yang tinggi di bidang teknologi. Artikel ini bertujuan untuk <span style="color: #404040;">membandingkan smart agriculture dan pertanian konvensional, serta menganalisis tantangan dan peluang yang dihadapi oleh kedua sistem pertanian ini dalam konteks Indonesia. Dengan memahami dinamika ini, diharapkan dapat memberikan rekomendasi yang relevan bagi pengembangan pertanian masa depan di Indonesia. Jenis penelitian ini adalah penelitian</span> artikel review atau tinjauan literatur yang berasal dari berbagai sumber seperti artikel pada jurnal ilmiah baik nasional maupun internasional yang terkait kepada smart agriculture ataupun mengenai pertanian konvensional pada <em>website</em> <em>google scholar</em>, buku yang berkaitan dengan topik pada artikel, laporan resmi yang berasal dari pemerintah. <span style="color: #404040;">Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami dampak sosial-ekonomi dari adopsi <em>smart agriculture</em>, terutama bagi petani kecil. Mengembangkan teknologi pertanian cerdas yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan lokal di Indonesia. Evaluasi efektivitas kebijakan dan program pemerintah dalam mendukung adopsi smart agriculture, contohnya studi tentang dampak program subsidi dan pelatihan terhadap adopsi teknologi pertanian cerdas.</span></p>2025-04-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Agri Wiralodrahttps://agriwiralodra.unwir.ac.id/index.php/agriwiralodra/article/view/117Pengaruh Pemasaran Tropicana Slim Melalui Media Sosial Instagram Terhadap Keputusan Pembelian2025-04-07T09:25:50+00:00Nurul Hudhaniahnurulhudhaniah@gmail.comSulaeni Sulaenisulaeni@untirta.ac.idYeni Budiawatiyeni.budiawati@ugj.ac.id<p>Pemasaran media sosial merupakan salah satu strategi pemasaran yang dilakukan oleh Tropicana Slim. Instagram merupakan platform yang banyak digunakan sebagai media promosi oleh para pelaku usaha. Produk yang telah diunggah mampu membujuk keputusan pembelian konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemasaran media sosial melalui Instagram terhadap keputusan pembelian pada tropicana slim. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuesioner. Populasi dalam penelitian sebanyak 63.100 dan sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 100 responden. Teknik analisis data dan pengujian hipotesis menggunakan regresi linier berganda. Variabel independen (X) adalah social media marketing yang terdiri dari <em>entertaintment, customization, Interaction, eWOM</em>, dan <em>trendiness</em>. Variabel dependen (Y) adalah keputusan pembelian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemasaran media sosial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian. Secara parsial, <em>eWOM</em> dan <em>trendiness</em> memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian, sedangkan <em>entertainment, customisation</em>, dan <em>interaction</em> tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian.</p>2025-04-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Agri Wiralodrahttps://agriwiralodra.unwir.ac.id/index.php/agriwiralodra/article/view/115Efisiensi Pemasaran Gabah Kering Giling (GKG) IR 64 di Kabupaten Indramayu Tahun 2018-2021 2025-03-04T04:53:56+00:00Tina Sholikhatinaasholikha@gmail.comNopeviana Nopeviananopeviana@gmail.comHanny Stephaniehanny.stephanie@gmail.com<p>Tujuan penelitian ini adalah mengetahui besarnya elastisitas transmisi harga dan efisiensi pemasaran gabah kering giling IR 64 di Kabupaten Indramayu tahun2018-2021. Metode penelitian yang digunakan adalah survei deskriptif menggunakan harga bulanan di tingkat produsen dan di tingkat konsumen yang berasal dari badan pusat statistik Jawa Barat. Dengan pendekatan ekonometrika diperoleh nilai elastisitas transmisinya adalah trasnsmisi harga sebesar 0,947 artinya Et kurang dari 1 yang berarti terjadi perubahan harga yaitu sebesar 1% menunjukkan persentase kenaikan harga di tingkat konsumen lebih rendah dibandingkan tingkat produsen, dan perubahan harga sebesar 1% di tingkat konsumen akan mengakibatkan perubahan harga di tingkat produsen sebesar 0,947%. sehingga dapat disimpulkan bahwa pemasaran gabah kering giling IR 64 dikabupaten Indramayu tidak efisien.</p> <p> </p>2025-04-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Agri Wiralodrahttps://agriwiralodra.unwir.ac.id/index.php/agriwiralodra/article/view/112Potensi Ekonomi Limbah Pertanian Sebagai Hijauan PakanTernak Ruminansia di Kabupaten Indramayu2025-03-04T04:52:44+00:00Entus Hikmanaentus.hikmana@unwir.ac.idSupriyadi Supriyadisupriyadi@unwir.ac.id<p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Kabupaten Indramayu merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Jawa Barat yang memiliki potensi cukup besar dalam pengembangan hijauan pakan dan ternak Ruminansia. Kabupaten Indramayu memilki luas lahan yang cukup luas untuk digunakan sebagai tempat pengembangan ternak potong terdiri dari sawah seluas 14.757 hektar dan sisanya 102.620 hektar berupa lahan kering.</p> <p>Untuk mendukung kebijakan nasional dan daerah berupa pemenuhan kebutuhan gizi protein hewani yang berkelanjutan guna terciptanya kemandirian terhadap sumber daya protein dari daging, dipandang perlu memprioritaskan riset untuk mendukung tata kelola penyediaan daging ruminansia dan pemanfaatan limbah pertanian sebagai hijauan pakan ternak.</p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi pakan asal limbah tanaman pangan dan daya dukungnya terhadap pengembangan ternak ruminansia di wilayah Kabupaten Indramayu. Penelitian dilakukan dengan cara survey dengan ditunjang oleh data sekunder. Adapun tujuan khusus dari riset ini adalah menghasilkan peta potensi dan daya dukung limbah pertanian, sebagai solusi alternatif dalam penyediaan pakan untuk pengembangan usaha ternak potong sebagai sumber pasokan daging di Kabupaten Indramayu.</p> <p>Hasil penelitian ini adalah: (1).Potensi pakan asal rumput dan limbah tanaman pangan dalam menopang kebutuhan pakan ternak ruminansia di seluruh wilayah kabupaten Indramayu diperoleh sebesar 578.289,94 ton BK/tahun, yang terdiri atas 71.032,79 ton BK/tahun berasal dari rumput dan 507.256,65 ton BK/tahun berasal dari limbah tanaman pangan. Hal tersebut cukup untuk menghidupi ternak ruminansia besar dengan pakan jerami sebanyak 222.261, 65 ST dan ruminansia kecil dengan rumput sebanyak 31.124,02 ST; dan (2).Daya dukung wilayah kabupaten Indramayu untuk pengembangan populasi ternak sapi dan kerbau sangat prospektif dimana terdapat peluang untuk meningkatkan pemeliharaan ternak sapi dan kerbau sebesar sebanyak 217.937,90 ST. Sebaliknya untuk pengembangan populasi ternak ruminansia kecil bila hanya mengandalkan pakan rumput saja tidak bisa mencukupi (overloadead) sebesar (-26.470,58 ST). Wilayah kecamatan yang overloadead terutama Kandanghaur(-7.027,10 ST), Cikedung(-4.210,84 ST), jatibarang(-2.425,90 ST) dan Tukdana (-2.169,71 ST). Sedangkan wilayah kecamatan yang masih potensial untuk meningkatkan pengembangan ternak domba dan kambing adalah Terisi (+1.269,94 ST), Sindang (+1.255,03 ST), Haurgeulis (+733,98 ST), dan Indramayu (+713,77 ST).</p> <p>Berdasarkan hasil penelitian, dapat direkomendasikan saran-saran dalam rangka pemanfaatan potensi pakan dan daya dukung wilayah secara optimal, diantaranya: (1).Untuk memaksimumkan pemanfaatan pakan asal rumput dan limbah tanaman pangan yang tersedia di wilayah Kabupaten Indramayu, maka jenis ternak yang dikembangkan di setiap wilayah harus disesuaikan dengan sosiokultur masyarakat setempat, Iklim, topografi, agroekosistem dan infrastuktur pendukungnya; (2).Perlunya penyuluhan dan pemanfaatan limbah tanaman pangan secara intensif, karena sangat besarnya potensi pakan asal rumput dan limbah tanaman pangan di wilayah kabupaten Indramayu, untuk menghidupi ternak ruminansia 253.385,67 ST (terdiri atas 222.261,65 ST ruminansia besar dan 31.124,02 ST ruminansia kecil). Sedangkan keadaan exsisting total ternak ruminansia di Indramayu hanya tersedia 64.469,40 ST (29,0%); dan (3).Diperlukan pilot project percontonhan Desa Pusat Pengembangan Ternak Ruminansia dan Pengolahan Limbah Pertanian dalam menunjang penyuluhan dan pemanfaatan limbah tanaman pangan serta dalam memperkuat motivasi dan keyakinan berusaha ternak, dalam menunjang kesjahteraan keluarga peternak dan pemberdayaan ekonomi desa.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> <em>Kapasitas tampung, Daya dukung limbah pertanian,Satuan ternak</em></p>2025-04-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Agri Wiralodrahttps://agriwiralodra.unwir.ac.id/index.php/agriwiralodra/article/view/103Strategi Pengembangan Pembibitan Hortikultura (Studi Kasus di “Kampung Benih Hortikultura” Bedono, Karangduwur Kabupaten Purworejo)2025-02-10T20:50:49+00:00Lukman Hakimlukman2hakeim@gmail.comNurul Salehawatinurulsalehawati@gmail.com<p class="Default" style="text-align: center;" align="center"><strong><span lang="IN">Abstrak</span></strong></p> <p class="Default" style="text-align: justify;"><span lang="IN">Kampung Benih Hortikultura merupakan Desa Hortikultura pertama di Indonesia yang diresmikan dengan tujuan memenuhi kebutuhan nasional akan benih buah serta agar nantinya tidak bergantung dengan buah-buahan impor, dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengelolaan di KBHBK serta mengetahui kekuatan, peluang, dan ancaman, juga mengetahui strategi pengembangan apa yang diterapkan di KBHBK. Jenis data terdiri dari data primer yang mencakup kondisi fisik wilayah perdesaan, sarana dan prasarana pertanian serta kondisi sosial budaya masyarakat dan data sekunder yaitu RT dan RW, Kabupaten dan juga produksi pertanian. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif untuk menggambarkan dan menginterpretasikan objek penelitian sesuai dengan kondisi sebenarnya, baik melalui deskripsi maupun interpretasi angka. Metode kualitatif digunakan untuk menjelaskan secara sistematis dan faktual mengenai fakta-fakta dan hubungan antar fenomena, sedangkan interpretasi angka digunakan untuk menganalisis data numerik guna memperoleh nilai yang telah ditentukan dalam alat analisis yang diperoleh melalui metode observasi dan kuisioner dengan bantuan metode IFAS dan EFAS. Hasil penelitian strategi pengembangan benih buah hortikultura di KBHBK dilakukan melalui pengembangan sektor pertanian hortikultura berbasis ekonomi lokal.</span></p>2025-04-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Agri Wiralodra