Agri Wiralodra
https://agriwiralodra.unwir.ac.id/index.php/agriwiralodra
<p>Jurnal Agri Wiralodra merupakan media komunikasi, informasi, edukasi, dan pembahasan masalah - masalah yang berkaitan dengan agribisnis. Tujuan dari penerbitan jurnal ini adalah meningkatkan kualitas kecerdasan penulis, mahasiswa dan landasan pengambilan keputusan.</p> <p> </p>Universitas Wiralodraen-USAgri Wiralodra2085-4099Faktor Dominan Dari Persepsi Masyarakat Terhadap Keberadaan Penangkaran Burung Walet Di Kecamatan Danau Sembuluh
https://agriwiralodra.unwir.ac.id/index.php/agriwiralodra/article/view/48
<p>Budidaya burung walet banyak diminati masyarakat Banyak orang yang menganggap bahwa sarang burung walet memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, selain banyak manfaat bagi kesehatan nilai jual sarang burung walet ini terhitung sangat mahal, yaitu berkisar 10 – 16 Juta per kg. Perkembangan penangkaran burung wallet yang sangat cepat menyebabkan pendirian bangunan brung wallet ini bergabung dengan pemukiman warga menyebabkan persepsi yang berbeda-beda tiap warga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis preferensi masyarakat terhadap keberadaan penangkaran burung wallet dan mengidentifikasi faktor yang dominan dari preferensi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kuantitaif dengan menggunakan teknik survey yang dilakukan kepada masyarakat di Desa Sembuluh, kecamatan Danau Sembuluh Kabupaten Seruyan. Sembuluh tepatnya yang tinggal di sekitar bangunan penangkaran burung wallet meliputi suara burung wallet, suara rekaman burung wallet, rumah/ bangunan burung wallet, dan juga penyakit. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 orang responden, penentuan jumlah sampel diambil secara acak dari populasi yang sesuai. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah systematic random sampling dengan respon survey artinya responden yang berada di sekitar tempat bangunan penangkaran burung wallet. Berdasarkan hasil yang diperoleh bahwa masyarakat sekitar sangat terganggu terhadap suara burung walet dan suara rekaman pemanggil burung walet yang berpengaruh terhadap preferensi masyarakat terhadap penangkaran burung Walet. </p>Tirsa Neyatri Bandrang
Copyright (c) 2022 Agri Wiralodra
2022-06-072022-06-071411810.31943/agriwiralodra.v14i1.48Analisis Usaha Olahan Keripik Pada Usaha Dagang “MAMAICHIPS” Di Desa Kongsijaya Kecamatan Widasari Kabupaten Indramayu
https://agriwiralodra.unwir.ac.id/index.php/agriwiralodra/article/view/44
<p>Penelitian bertujuan menganalisis usaha pengolahan keripik buah pada Usaha Dagang Mamaichips. Metode penelitian menggunakan metode survey. Penentuan sampel dengan purposive sampling. Objek penelitian pemilik usaha Dagang Mamaichips. Analisis data menggunakan analisis biaya produksi dalam satu kali proses produksi. Hasil penelitian yaitu biaya produksi Keripik Buah Mangga Rp. 129.389,90,-; Keripik Buah salak Rp. 823.332,05,-; Keripik Nangka Rp. 6.021.621,47,- dan keripik Nanas Rp. 946.015,84. Keuntungan Keripik buah mangga Rp. 971.610,10,- keuntungan keripik buah salak Rp. 576.667,95,- keripik buah nanas Rp. 53.984,16,- keripik buah nangka Rp. 8.378.378,53. Nilai R/C Keripik Buah Mangga 1,48, nilai R/C Keripik Buah salak 1,70, nilai R/C Keripik Buah nanas 1,06 dan nilai R/C Keripik Buah Nangka 2,39, sehingga usaha pengolahan keripik buah Usaha Dagang Mamaichips layak untuk diusahakan. Nilai rentabilitas keripik buah mangga 0,48%, keripik buah salak yaitu 0,70%, keripik buah nanas 0,06%, keripik buah nangka 1,39%, artinya usaha pengolahan keripik buah pada usaha dagang Mamaichips efisien.</p>Tiara Farhainy FarhainySupriyadi SupriyadiKarto Karto
Copyright (c) 2022 Agri Wiralodra
2022-06-072022-06-0714191510.31943/agriwiralodra.v14i1.44Strategi Pemasaran Beras (Oryza sativa, L.) Organik Pada Kelompok Tani Sri Makmur III di Desa Krasak Kecamatan Jatibarang Kabupaten Indramayu
https://agriwiralodra.unwir.ac.id/index.php/agriwiralodra/article/view/45
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi: 1) Faktor internal dan eksternal apa saja yang dapat menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pemasaran beras organik. dan 2) Alternatif dan prioritas strategi pemasaran bagi petani beras organik di Kelompok Tani Sri Makmur III Desa Krasak, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu. Metode Penelitian ini yaitu survey deskriptif. Populasi dalam penelitian ini yaitu anggota kelompok tani Sri Makmur III yang berjumlah 80 orang Sedangkan sampel dalam penelitian ini dipilih secara <em>purposive </em>didasarkan pada pertimbangan bahwa dari anggota 80 orang baru 15 orang anggota kelompok tani Sri Makmur III yang menerapkan pertanian organik. Teknik penentuan responden dengan menggunakan sensus. Jenis data yang digunakan terdiri atas data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dengan menggunakan kuesioner, dan studi kepustakaan. Berdasarkan analisis SWOT maka diperoleh strategi pemasaran beras organik di Kelompok Sri Makmur III Desa Krasak yang terletak pada kuadran 1 yaitu <em>Strengths Opportunities</em> (SO) atau mendukung <em>strategi agresif</em>. Adapun prioritas strategi pemasaran yang harus dilakukan oleh Kelompok Sri Makmur III dalam memasarkan beras organic adalah Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi untuk mempromosikan beras organik, menginformasikan manfaat dan keunggulan dari beras organik dan mendapatkan informasi pasar dengan memanfaat media sosial dan media digital lainnya.</p> <p> </p> <p>Kata Kunci: Strategi, Pemasaran, Beras Organik, Produk, SWOT</p>Ikha SubikhaTeguh Iman SantosoKarto Karto
Copyright (c) 2022 Agri Wiralodra
2022-06-152022-06-15141162510.31943/agriwiralodra.v14i1.45Prospek Dan Nilai Tambah Buah Sukun Menjadi Keripik pada UKM Listatin Kasturi Buah Harum Sari di Kabupaten Indramayu
https://agriwiralodra.unwir.ac.id/index.php/agriwiralodra/article/view/47
<p><em>Penelitian dilaksanakan untuk menganalisa nilai tambah Buah Sukun dan rasio nilai tambah sukun menjadi kerpik pada UKM Listatin Kasturi Buah Harum Sari. Produksi sukun di Kabupaten Indramayu lebih besar bila dibandingkan dengan Kabupaten Kuningan, Majalengka, dan Cirebon.Sehingga sumber bahan baku dalam pembuatan olahan keripik sukun cukup tersedia. Salah satu cara meningkatkan nilai guna buah sukun adalah melalui proses agroindustri, dengan mengolah buah sukun menjadi produk pangan lain yang memiliki nilai jual tinggi.</em></p> <p> </p> <p><em>Metode penelitian yang digunakan metode survai, dan menggunakan desain survai deskriptif. Penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling, pengambilan sampel dengan cara sengaja karena UKM Listatin Kasturi Buah Harum Sari salah satu UKM yang memproduksi keripik sukun secara terus menerus yang berada di Desa Pawidean Kecamatan Jatibarang Kabupaten Indramayu.</em></p> <p> </p> <p><em>Berdasarkan hasil penelitian, usaha pengolahan keripik sukun di UKM Listatin Kasturi Buah Harum Sari Desa Pawidean Kecamatan Jatibarang Kabupaten Indramayu. UKM Listatin Kasturi Buah Harum Sari memproduksi keripik sukun yaitu dengan kemasan yang berisi 220 gram. Dengan nilai tambahnya Rp. 19.124,50 untuk kemasan 220 gram dengan rasio nilai tambahnya sebesar 63,75% per periode produksi.</em></p>Entus Hikmana
Copyright (c) 2022 Agri Wiralodra
2022-06-072022-06-07141263310.31943/agriwiralodra.v14i1.47Analisis Pemasaran Kecap Kedelai di Desa Juntinyuat Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu
https://agriwiralodra.unwir.ac.id/index.php/agriwiralodra/article/view/49
<p>Penelitian bertujuan untuk mengetahui pola saluran pemasaran kecap kedelai di Desa Juntinyuat dan menganalisis biaya, keuntungan, marjin, <em>farmer’s share</em> dan efisiensi pemasaran kecap kedelai di Desa Juntinyuat. Metode penelitian menggunakan survei. Objek penelitian yaitu 3 orang produsen dan lembaga pemasaran yang terlibat sebanyak 14 orang. Sumber data penelitian berupa data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan pencatatan. Pola saluran pemasaran kecap kedelai di Desa Juntinyuat terdapat tiga saluran pemasaran yaitu a). Pola saluran pemasaran I: Produsenà Konsumen; b). Pola saluran pemasaran II: Produsen àPedagang BesaràPedagang Pengecer pasaràKonsumen; c). Pola saluran Pemasaran III: ProdusenàPedagang Pengecer kelilingàKonsumen. Pola saluran pemasaran I biaya pemasaran tidak ada karena konsumen langsung ke produsen. Pola saluran pemasaran II total biaya pemasaran sebesar Rp 1.645,18 perbotol, total keuntungan pemasaran Rp 2.854,82 per botol, dan total marjin pemasaran sebesar Rp 4.500,00 per botol. Pola saluran pemasaran III, total biaya pemasaran Rp 1.441,67,- perbotol, total keuntungan pemasaran Rp 1.891,66,- perbotol dan total marjin pemasaran Rp 3.333.33,- perbotol. Nilai <em>farmer’s share </em>pola saluran pemasaran I sebesar 100 %, pada pola saluran pemasaran II sebesar 73,53 % dan pola saluran pemasaran III sebesar 80,77 %.</p>Dewi Rokhadiyawati RokhadiyawatiJuri Juswadi JuswadiTohidin Tohidin
Copyright (c) 2022 Agri Wiralodra
2022-11-072022-11-07141344210.31943/agriwiralodra.v14i1.49