Pengukuran Kinerja Kelompok Tani Komoditas Padi Di Kabupaten Luwu Provinsi Sulawesi Selatan Menggunakan Metode Balanced Scorecard
DOI:
https://doi.org/10.31943/agriwiralodra.v16i2.72Keywords:
performance, farmers, empowermen, balanced scorecard, fishbone analysisAbstract
Kelompok tani merupakan organisasi petani yang selalu dikaitkan dalam pengembangan dan pemberdayaan masyarakat terutama di pedesaan. Pemberdayaan kelompok tani bertujuan meningkatkan kesejahteraan keluarga tani. Pemerdayaan dengan berbagai bentuk intervensi program dilakukan untuk meningkatkan kelompok tani baik dari segi usaha dan kelembagaan. Pengukuran kinerja perlu dilakukan untuk melihat status kinerja kelompok tani tersebut dengan menggunakan metode balanced scorecard. Pengukuran kinerja ini bertujuan mengidentifikasi kriteria/ atribut kinerja kelompok tani komoditas padi, mengukur kinerja kelompok tani komoditas padi, dan menganalisis langkah perbaikan untuk peningkatan kinerja kelompok tani komoditas padi. Pengukuran kinerja kelompok tani dengan empat perspektif pada balanced score card memberikan hasil bahwa kesemua kelompok tani berstatus kinerja “cukup” dengan nilai yang beragam antara 0,15 sampai dengan 0,51. Analisis langkah perbaikan dengan fishbone analisis menunjukan strategi yang dapat diterapkan yaitu pendampingan yang intens, membentuk dan meningkatkan kegiatan simpan pinjam kelompok, mendorong kelompok untuk membentuk atau menggunakan layanan unit pelayanan jasa alsintan, literasi keuangan, dan mendorong pertanian organic, dan membentuk kemitraan agribisnis.