Analisis Usaha Penggemukan Sapi Peranakan Ongole (PO) dengan Pemberian Ransum Dedak Padi dan Jerami Fermentasi Amoniasi di Kelompok Ternak Tunggal Rasa, Desa Majasari, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu
DOI:
https://doi.org/10.31943/agriwiralodra.v15i1.60Keywords:
Penerimaan, keuntungan,peternak sapiAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rata-rata bobot akhir sapi, penerimaan peternak, keuntungan, efesiensi, dan rentabilitas pada usaha penggemukan Sapi “Peranakan Ongole” (PO) dengan pemberian ransum dedak padi dan jerami fermentasi amoniasi di Kelompok Ternak Tunggal Rasa.
Penelitian ini dilakukan sejak Mei sampai Agustus 2017 di Kelompok Ternak Tunggal Rasa, Desa Majasari, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu. Metode penelitian ini menggunakan mix methods, kombinasi antara eksperimen dan survey. Desain penelitian dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Analisis data dengan menggunakan analisis usahatani.
Hasil penelitian menunjukkan rata-rata bobot akhir sapi adalah 255,67 kg sedangkan kebiasaan peternak 226,50 kg. Penerimaan yang diperoleh peternak dengan menggunakan ransum dedak padi dan jerami padi fermentasi amoniasi sebesar Rp 12.783.333,33/tiga bulan, sedangkan penerimaan dengan pemberian ransum kebiasaan peternak gunakan sebesar Rp 11.325.000,00/tiga bulan. Keuntungan yang diperoleh peternak dengan menggunakan ransum dedak padi dan jerami padi fermentasi amoniasi sebesar Rp 2.279.979,49 /tiga bulan, sedangkan ransum kebiasaan peternak gunakan sebesar Rp 876.169,01/tiga bulan. Rata–rata R/C pada peternak yang menggunakan ransum dedak padi dan jerami padi fermentasi amoniasi sebesar 1,22 /tiga bulan, sedangkan ransum yang biasa peternak gunakan sebesar 1,08/tiga bulan. Rata–rata Rentabilitas pada peternak yang menggunakan ransum dedak padi dan jerami padi fermentasi amoniasi sebesar 22,05% /tiga bulan sedangkan ransum kebiasaan peternak gunakan sebesar 8,29% /tiga bulan.