Usaha Pembesaran Pedet Sapi Hasil Inseminasi Buatan di Kabupaten Indramayu
DOI:
https://doi.org/10.31943/agriwiralodra.v16i1.79Keywords:
Pembesaran Pedet, Semi intensif, RC Rasio, Rentabilitas.Abstract
Setiap daerah memiliki potensi yang berbeda-beda baik sumberdaya alam, sumberdaya manusia,
budaya, maupun teknologinya. Kemampuan daerah untuk mengembangkan sektor-sektor unggulan harus
mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut. Subsektor peternakan mempunyai kontribusi
yang penting terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) nasional maupun Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Kabupaten Indramayu. Peranan subsektor peternakan dalam pembangunan daerah sangat diperhitungkan,
oleh karena itu kebijakan-kebijakan untuk mengembangkan perekonomian daerah tidak terlepas dari
subsektor ini. Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk menganalisis pembesaran pedet sapi potong
hasil inseminasi buatan, yang meliputi modal, biaya, penerimaan, keuntungan dan Break Even Point (BEP).
Adapun tujuannya dalah untuk tujuannya adalah untuk: 1. Mengetahui berapa besar biaya dan penerimaan
usahaternak pembesaran pedet sapi potong hasil inseminasi buatan; 2. Mengetahui keuntungan dan break
even point usahaternak pembesaran pedet sapi potong hasil inseminasi buatan.
Metode penelitian yang digunakan adalah survei untuk mengumpulkan data primer dari responden dan
data sekunder dari dinas terkait. Responden diambil secara purposive sampling. Analisis ekonomi
menggunakan analisis modal atau investasi, biaya, penerimaan, pendapatan dan BEP untuk usahatani
penggemukan sapi potong. Hasil analisis menunjukkan bahwa usahatani sapi potong merupakan usaha rumah
tangga yang dikelola secara tradisional dengan jumlah modal atau investasi sebesar Rp. 946.363,06 per ekor,
total biaya Rp. 21.174.324 per periode, dengan penerimaan sebesar Rp. 31.375.000 dan pendapatan Rp.
10.200.676 per periode. Nilai BEP harga jual sapi per ekor sebesar Rp.11.580.356 hal ini berarti lebih rendah
dari harga jual oleh petani yaitu sebesar Rp. 15.895.833, petani masih mendapatkan keuntungan. Sedangkan
BEP unit adalah 1,33 hal ini berarti bahwa peternak akan memperoleh keuntungan apabila memelihara lebih
dari 1 ekor sapi, dimana rata-rata peternak memelihara 2 ekor sapi potong.