Potensi Usaha Hanjeli Berbasis Sumber Daya Lokal di Desa Waluran Mandiri Kecamatan Waluran Kabupaten Sukabumi
DOI:
https://doi.org/10.31943/agriwiralodra.v17i2.146Keywords:
job’s tears, local resources, business potential, agribusiness developmentAbstract
The study aims to examine the business potential of job’s tears (Coix lacryma-jobi L.) based on local recources in Waluran Mandiri Village, Waluran Subdistrict, Sukabumi Regency. The focus of the study is directed toward the utilization of natural resources, human resources, and marketing strategies in supporting the depelopment of job’s tears agribusiness. The research method used is qualitative, with data collected through interviews, observation, and documentation. The results show that ecologycally, Waluran Mandiri Village han suitable agroclimatic conditions for cultivating job’s tears. However, the development of this business still faces several challenges, including limited land ownership among local residents, extreme weather threats such as strong wind, and the lack of systematic production data recording. In terms of human resources, most farmers still rely on traditional methods in processing job’s tears. In the marketing aspect, the system is still dominated byconventional patterns such as direct selling to traders, although it is gradually depeloping towards digitalization and integration with educational tourism. Overall, job’s teaers has great potential to be developed as a flagship commodity based on local potential, provided it is supported by strong institutions, increased human resource capacity, and diversified and expanded market networks.
Keywords: job’s tears, local resources, business potential, agribusiness development
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi usaha hanjeli berbasis sumber daya lokal di Desa Waluran Mandiri, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, fokus kajian diarahkan pada pemanfaatan sumber daya alam, sumber daya manusia dan strategi pemasaran dalam mendukung pengembangan usah hanjeli. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekologis, Desa Waluran Mandiri memiliki agroklimat yang sesuai untuk budidaya hanjeli. Namun demikian, pengembangan usaha masih menghadapi tantangan, antara lain keterbataan penguasaan lahan oleh masyarakat lokal, ancaman cuaca ekstrem seperti angin kencang, serta belum adanya pencatatan data produksi yang sistematis. Dari sisi sumber daya manusia, sebagian besar petani masih menggunakan metode tradisional, dalam pengolahan hanjeli. Pada aspek pemasaran, sistem masih didominasi pola konvensional seperti penjualan langsung ke pelaku usaha, namun perlahan berkembang ke arah digitalisasi dan itegrasi wisata edukatif. Secara keseluruhan, hanjeli memili potensi besar untuk dikembangkan menjadi komoditas ungguan berbasis potensi lokal jika di dukung oleh kelembagaan yang kuat, peningkatan kapasitas unggulan berbasis potensi lokal jika didukung oleh kelembagaan yang kuat, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, serta diversifikasi dan perluasan jaringan pasar.
Kata kunci: hanjeli, sumber daya lokal, potensi usaha, pengembangan agribisnis







