Strategi Pengembangan Pembibitan Hortikultura (Studi Kasus di “Kampung Benih Hortikultura” Bedono, Karangduwur Kabupaten Purworejo)
DOI:
https://doi.org/10.31943/agriwiralodra.v17i1.103Keywords:
Horticulture Seed Village, horticulture, SWOT Analysis, Development StrategyAbstract
Abstrak
Kampung Benih Hortikultura merupakan Desa Hortikultura pertama di Indonesia yang diresmikan dengan tujuan memenuhi kebutuhan nasional akan benih buah serta agar nantinya tidak bergantung dengan buah-buahan impor, dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengelolaan di KBHBK serta mengetahui kekuatan, peluang, dan ancaman, juga mengetahui strategi pengembangan apa yang diterapkan di KBHBK. Jenis data terdiri dari data primer yang mencakup kondisi fisik wilayah perdesaan, sarana dan prasarana pertanian serta kondisi sosial budaya masyarakat dan data sekunder yaitu RT dan RW, Kabupaten dan juga produksi pertanian. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif untuk menggambarkan dan menginterpretasikan objek penelitian sesuai dengan kondisi sebenarnya, baik melalui deskripsi maupun interpretasi angka. Metode kualitatif digunakan untuk menjelaskan secara sistematis dan faktual mengenai fakta-fakta dan hubungan antar fenomena, sedangkan interpretasi angka digunakan untuk menganalisis data numerik guna memperoleh nilai yang telah ditentukan dalam alat analisis yang diperoleh melalui metode observasi dan kuisioner dengan bantuan metode IFAS dan EFAS. Hasil penelitian strategi pengembangan benih buah hortikultura di KBHBK dilakukan melalui pengembangan sektor pertanian hortikultura berbasis ekonomi lokal.