NILAI TAMBAH UMBI TIKE MENJADI KERIPIK TIKE PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA

Authors

  • Rachmat Perbawa Hijrah Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Wiralodra
  • Juri Juswadi Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Wiralodra
  • Pandu Sumarna Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Wiralodra

DOI:

https://doi.org/10.31943/agriwiralodra.v12i1.23

Keywords:

Emping Tike , Nilai Tambah, Umbi Tike

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Desa Jumbleng Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu yang mengolah umbi tike menjadi keripik tike sebanyak 4 responden. Hasil penelitian mengenai pengolahan umbi tike menjadi keripik tike di UKM Desi, UKM tersebut memproduksi keripik tike menjadi 3 kemasan yang berbeda, yaitu kemasan yang mempunyai berat 100 gram dengan nilai tambah Rp 69.739,96 dan rasio nilai tambah sebesar 77,49%, kemasan 500 gram dengan nilai tambah yang diperoleh sebesar Rp 77.429, 96 dan rasio nilai tambah sebesar 77,43%, dan 1.000 gram yang memperoleh nilai tambah sebesar Rp 63.229,96 dengan rasio nilai tambah sebesar 70,26%. UKM Dhe-dhe Tyas memproduksi keripik tike menjadi 2 kemasan yang berbeda, yaitu kemasan yang mempunyai berat 100 gram dengan nilai tambah sebesar Rp 90.596,77 dan rasio nilai tambah sebesar 82,36% dan 1.000 gram dengan nilai tambah sebesar Rp 67.942,32 dan rasio nilai tambah sebesar 75,49%. Keripik tike Bapak Nano memproduksi keripik tike menjadi 2 kemasan yang berbeda, yaitu kemasan 100 gram dengan nilai tambah yang diperoleh sebesar Rp 90.501,83 dan rasio nilai tambah sebesar 82,27% dan 1.000 gram dengan nilai tambah sebesar Rp 71.729,49 dan rasio nilai tambah sebesar 79,70%. Sedangkan Industri Rumah Tangga Bapak Imam memproduksi keripik tike menjadi 3 kemasan yang berbeda, yaitu kemasan yang mempunyai berat 100 gram dengan nilai tambah sebesar Rp 82.739,44 dan rasio nilai tambah sebesar 82,74%, 500 gram dengan nilai tambah sebesar Rp 81.659.44 dan rasio nilai tambah sebesar 81,66%, dan 1.000 gram dengan nilai tambah yang diperoleh sebesar Rp 70.309,44 dan rasio nilai tambah sebesar 78,14%. Artinya nilai tambah yang diperoleh 4 responden tersebut tergolong tinggi karena rasio nilai tambahnya lebih dari 50%.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2020-04-30

How to Cite

Hijrah, R. P. ., Juswadi, J. ., & Sumarna, P. . (2020). NILAI TAMBAH UMBI TIKE MENJADI KERIPIK TIKE PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA. Agri Wiralodra, 12(1), 43–51. https://doi.org/10.31943/agriwiralodra.v12i1.23